Sumsel24.com - Keputusan FIFA untuk membatalkan drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia U20 yang akan diadakan di Bali pada 31 Maret 2023 telah menimbulkan dampak buruk bagi persepakbolaan Indonesia.
Pembatalan ini menyusul penolakan keras yang dilakukan masyarakat dan Gubernur Bali mengenai keikutsertaan Timnas Israel dalam ajang bergengsi tersebut.
Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Timnas Israel dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U20.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 8 Episode 6: Pertarungan Antara Kelompok Otang dan Bang Edi
Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing Piala Dunia FIFA U20.
Namun, FIFA menilai penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali, padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk didalamnya drawing Piala Dunia U-20.
Akibat pembatalan tersebut, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kini tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia.
Ada sembilan ancaman sanksi FIFA atas peristiwa pembatalan drawing Piala Dunia U20 yang bisa berdampak buruk bagi sepakbola Indonesia.
- Pertama, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA.
- Kedua, Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.
- Ketiga, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.
- Keempat, Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.
- Kelima, Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
- Keenam, federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.
- Ketujuh, Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.
- Kedelapan, pemain, pelatih, wasit, klub, dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.
- Sembilan, timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.
Baca Juga: Trik Merebus Daun Singkong Agar Tetap Berwarna Hijau dan Cepat Empuk
Dalam menghadapi ancaman sanksi FIFA tersebut, PSSI berusaha mencari solusi baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia yang sangat dicintai.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai penanggung jawab pelaksana Indonesia.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, pemerintah Indonesia dan PSSI terus berkomunikasi dengan FIFA untuk menyelesaikan masalah ini. "Kita terus berkoordinasi dengan PSSI, Kemenlu, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah ini. Kita berharap FIFA bisa memahami situasi ini," ujarnya dalam konferensi pers pada Senin 27 Maret 2023.
PSSI dan pemerintah Indonesia juga berharap ada solusi yang bisa ditemukan untuk menghindari sanksi-sanksi yang mungkin diberikan oleh FIFA. Salah satu solusi yang diusulkan adalah dengan mengganti tempat pelaksanaan Piala Dunia U20 dari Bali ke daerah lain di Indonesia.
Artikel Terkait
Link Live Streaming Prediksi Petandingan Piala Dunua 2022 Qatar, Argentina Wajib Menang dari Polandia
Piala Dunia 2022 Qatar, Hasil Seri Cukup Bagi Polandia Lolos ke Babak 16 Besar, Bagaimana Nasib Argentina ?
Prediksi Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar,Link Live Steaming Kamerun vs Brasil 3 Desember 2022
Tim Asia Kembali Beri Kejutan, Korea Selatan Berhasil Pecundangi Portugal dan Lolos Babak 16 Besar
Gagal Raih Kemenangan Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Tersingkir dari Piala Asia U-20,