Herman Deru : JIka Belum Bisa Meningkatkan Penghasilan, Maka Fokus Menurunkan Biaya Hidup

Sumsel24.Com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) di Tanjung Senai , Indralaya , Ogan Ilir,  Jumat 7 Januari 2022.

Sidang Paripurna DPPRD OI dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun OI ke 18 tahun.  Diusia itu telah banyak inovasi yang dilakukan oleh pemerintah OI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kesejahteraan masyarakat meningkat , artinya angka kemiskinan terus menurun menjadi satu digit. Majunya Kabupaten Ogan Ilir disemua sektor harus  berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Nah disinilah letaknya  gerakan  Sumsel Mandiri Pangan dengan meningkatkan ketercukupan pangan bagi masyarakat,”  ungkap Herman Deru.

Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Harnojoyo Langsung Turun Cek Titik Tergenang

Lanjut Herman Deru,  Pemprov bersama dengan Pemkab/ Pemkot    untuk terus sinergi dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat meliputi  bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan lainnya.  Namun upaya tersebut  membutuhkan komitmen bersama karena terbatasnya anggaran.

“Kami  membuat inovasi dengan menggerakan Sumsel Mandiri Pangan (SMP), dimana dalam gerakan tersebut masyarakat diajak untuk terlibat secara langsung untuk memenuhi kebutuhannya sendiri melalui pemanfaatan lahan sekitar pekarangan rumah tempat tinggal  untuk menanam sayur-mayur,  ternak ayam atau usaha perikanan dengan  skala rumah tangga,” jelasnya.

Gubernur Sumsel ini berprinsip, jika belum bisa menaikkan penghasilan karena pemulihan dampak pandemi , maka fokus pemikian digeser menjadi menurunkan biaya hidup. Ia percaya dalam enam bulan kedepan akan tergambar dari data BPS, kesejahteraan dan kemiskinan bukan dihitung pendapatan melainkan biaya hidup yang dikeluarkan.

Baca Juga: Ashanty Dikabarkan Positif Omicron Pulang dari Turki

“Saya mengajak  masyarakat  Ogan Ilir untuk  memanfaatkan  keberadaan Sriwijaya Science Techno Park (SSTP) yang terletak di Desa Bakung,  di bawah pengelolaan   Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel.  Sebagai upaya  menekan biaya hidup. Ditempat itu bisa  kita tanam  Bawang dan  Cabe. Karena komoditi ini sangat berpengaruh terhadap inflasi. Sekarang kita berupaya menghasilkan jangan membeli,”  ajaknya.