Sumsel24.com - Dua unit rumah milik warga lansia, Amir (55) dan Darman (60), di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), ambruk. Kedua kini kehilangan tempat tinggal karena rumahnya yang ambruk karena faktor usia.
Rumah milik Amir (55), diketahui beralamat di Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Rumah tuanya itu ambruk, pada Selasa, (18 Januari 2022) kemarin, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat kejadian itu, kata Amir, dia masih tertidur dan ketika rumah roboh Amir masih berada di sela-sela reruntuhan.
"Saya sedang tidur pulas, saya kaget. Ketika bangun saya sudah berada dalam reruntuhan rumah. Bersyukur tidak apa-apa karna terlindung kayu. Ini rumah lama, waktu roboh dalam kondisi hujan dan angin, namun tidak deras dan kencang. Malamnya memang hujan deras," kata Amir kepada wartawan, Rabu (19 Januari 2022).
Baca Juga: Perkuat Organisasi TP PKK Sumsel, Feby Deru Gelar Webinar Tepak Songket
Pria dengan istri bernama Syahila (55) itu mempunyai 7 orang anak, 4 diantaranya sudah berkeluarga. Saat kejadian, Syahila mengatakan, awalnya ada suara seperti sesuatu yang bergerak, setelahnya berulah kejadian itu terjadi.
"Pas mau roboh ada suara krak-krek, dari arah tengah rumah. Bersyukur bapak masih sehat, karena saya menyangka bapak meninggal tertimpa reruntuhan. Saat kejadian itu, rumah hanya dihuni oleh 3 orang. Anak saya semuanya ada 7 orang, 4 orang sudah berkeluarga. Dua orang anak saya pas kejadian sedang tidur di rimah temanya," jelas Syahila
Sementara, 1 rumah lainnya milik Darman (80) pria jompo yang hidup sebatang kara. Sama seperti Amir, rumah Darman juga ambruk dimakan usia, jarak rumah keduanya hanya berbeda desa dengan Amir, yakni di Desa Palu, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Ambruknya rumah Darman terjadi, dua hari lebih dulu sebelum Amir, tepatnya Minggu, (16 Januari 2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat itu saya mau membetulkan bagian rumah, namun karena bagian itu sudah lapuk sehingga rumah kayu panggung ini ambruk," kata Darman, terpisah.