Sumsel24.com - Setelah dibatalkannnya aksi unjuk rasa di kawasan Simpang Kantor DPRD Sumsel, Selasa 20 September 2022, driver Ojek Online (ojol) yang tergabung dibawah ADO Sumsel mendapat bantuan 5 Kg beras dari kepolisian.
“Setelah negosiasi, Kapolresta (Kapolrestabes Palembang) memberikan bantuan 5 kg beras kepada seluruh anggota komunitas yang ada di bawah asosiasi driver ojol Sumsel,” kata Ketua ADO Sumsel, Muhammad Asrul dalam pesannya kepada Sumsel24.com, Senin 19 September 2022.
Bantuan beras tersebut memang program dari Kapolres bagi warga yang terdampak kenaiakn BBM salah satunya adalah driver ojol. Aksi pembatalan tersebut guna menghindari potensi kericuhan lantaran jumlah massa yang banyak.
Baca Juga: Demokrasi Athena
“5.000 sampai 6.000 massa tidak bisa terbandung bila ada satu yang memprovokasi,”ujarnya.
Tak hanya itu, bila massa banyak membanjiri kawasan Simpang DPRD Sumsel dapat menimbulkan lumpuh lalu lintas.
“Macet bisa dimana-mana dan kondisi di lapangan akan terpapar rusuh,”ungkapnya.
Baca Juga: Herman Deru Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur di 17 Kabupaten di Sumsel
Lanjutnya, pihaknya juga tidak ingin anggota ADO berbenturan dengan pihak pengaman. “Kita tak mau kawan-kawan malah menjadi masalah,”lanjutnya.
Artikel Terkait
Ojol Bawa Penumpang ke Tol Pasteur Bandung, Tuai Beragam Prasangka
Terungkap Identitas Pelaku Penusukan, Korban Ternyata Seorang Driver Ojol
Jessica Iskandar Baru Tau Rasanya Naik Ojol Usai Ditipu Bisnis Rental Harus Kehilangan 11 Mobil
Ribuan Ojol di Palembang Bakal Unjuk Rasa Besok, Ini Tuntutannya!
Aksi Unjuk Rasa Ojol Palembang Batal, POP Ungkap Komunitas Terima Bantuan Beras 5Kg dari Kapolresta