Sumsel24.com - Kadinsos Lubuklinggau Hasan Andrian menyampaikan untuk bantuan sosial ditahun 2022 yang sudah disalurkan untuk bantuan BBM sebanyak 17.094 KK, untuk sembako 14.623 KK, PKH 9.662 KK, Sembako Adaptif 19 KK, YAPI 169 KK.
Untuk sembako Adaptif ini yang diberikan mengalami dampak bencana, seperti rumah kebakaran, longsor dan sebagainya untuk 2022 ada 19 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak bencana dan untuk yatim piatu 169 anak.
bantuan sosial tersebut diturunkan dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui pihak Bank dan Via Pos pendanaan itu semua langsung diterima kepihak keluarga.
Untuk tahun anggaran 2023 apakah ada tambahan atau tidak Kepala Dinas Sosial Lubuklinggau masih menunggu dari Kementerian Sosial.
Baca Juga: Tim DG Esports Rename Jadi Kagendra, Target Juara di Turnamen AoV dan CODM 2023
"Kami masih menunggu dari yang disalurkan Kementerian Sosial bentuk penyaluran pun kami belum mendapati info apa tetap masih yang lama atau ada info yang terbaru tentang penyaluran, kami masih menunggu juknis dari Kementerian Sosial selanjutnya," jelas Hasan Adrian.
Dijelaskan Hasan sebelumnya yang dapat bantuan pada tahun 2022, awal sebanyak 1.910 KK setelah disandingkan lagi data penerima dan verifikaksi data lapangan nyatanya 848 yang belum menerima bantuan untuk masyarakat miskin di kota Lubuklinggau
Setelah itu kordinasikan kepihak Kemensos untuk disarankan dimasukan ke data terpadu kesejahteraan sosial dan pusat data penelitian akhir Desember 2022 yang belum dapat bantuan 681 KK lagi.
"Nanti 681 kk itu akan dimasukan bantuan pada tahun 2023 ke Kemensos dan Pusdatin," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Pilih Partai Golkar
Dirnya menjelaskan dalam waktu dekat sudah dijadwalkan Kemensos dan Pusdatin membahas permasalahan data yang belum dapat bantuan ini.
Untuk bantuan adeptif, bantuan bencana syaratanya hanya foto lokasi kejadian.
"Akan kita laporkan kerugian kerugian itu yang kita aploadkan turunlah bantuan ke penerima," ulasnya.
Sementara untuk bansos fisik seperti bahan makanan pakaian, tenda, obat2an, langsung Dinas Sosial hantarkan ke korban bencana alam.
