Sumsel24.com -Seorang bernama Karim Subandi (50), di Pulau Rimau, Banyuasin, Sumatera Selatan, tewas mengenaskan usai menjadi korban perampokan sadis di rumahnya. Polisi pun menjelaskan bagaimana kondisi korban saat ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar mengatakan, selain ditemukan dalam kondisi tangan terikat kain, tubuh korban juga ditemukan keadaan dengan posisi terlentang dan mulut tersumpal kaos.
"Iya, ditemukannya dalam kondisi tangan diikat kain, kemudian tubuhnya posisi terlentang dan mulutnya disumpal kaos," kata AKP Harry.
Baca Juga: XL SATU BIZ Hadir Sebagai Solusi Akses Internet Cepat Bagi Pelaku UKM
Harry juga mengungkapkan, di lokasi kejadian pihaknya pun menemukan sejumlah luka di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul, yakni di bagian kepala dan tubuh bagian belakang.
"Kondisi korban saat ditemukan ada luka bekas pukulan di bagian kepala, sama bagian belakang, diduga akibat benda tumpul," bebernya.
Penemuan mayat korban itu, katanya, ditemukan oleh saksi tadi pagi sekitar Pukul 10.30 WIB di dalam kamar rumahnya di Dusun 2, Desa Senda Mukti, Pulau Rimau, Banyuasin.
Baca Juga: XL SATU BIZ Hadir Sebagai Solusi Akses Internet Cepat Bagi Pelaku UKM
"Korban ditemukan pertama kali oleh Saksi HE saat mau ke KUD mengambil uang gajian kelompok tani, namun saat tiba di TKP saksi melihat rumah terbuka dalam kondisi berantakan, selanjutnya HE melapor ke saksi AG, kemudian melapor ke Kades Senda Mukti dan Polsek Pulau Rimau, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Teluk Betung," ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, jenazah korban yang sebelumnya dievakuasi ke Puskesmas tersebut, sudah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi. Sementara, hingga kini pihaknya masih di TKP, melakukan penyelidikan dengan berkoordinasi bersama Polsek setempat.
"Jenazah korban juga sudah dibawa ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi. Saya masih di sini, di Polsek Pulau Rimau" terangnya.
Terkait informasinya di TKP ditemukan gelas bekas kopi yang diduga sempat dinikmati pelaku dan korban tadi malam sebelum kejadian, serta dugaan pelaku merupakan orang yang dikenal korban, Harry mengaku pihaknya juga masih mendalami informasi tersebut. Termasuk kabar beredar yang menyebutkan alarm mobil korban itu disebut-sebut juga sempat berbunyi pada pukul 03.00 WIB.
"Itu (soal gelas kopi dan dugaan pelaku dikenal korban) juga masih kita dalami. Sejauh ini dari masyarakat belum ada yang memberi tahu, dia (korban) ngopi sama siapa semalam. Iya informasinya begitu (alarm mobil korban berbunyi saat pukul 03.00 WIB). Semuanya, saat ini masih kita lakukan penyelidikan mendalam," sambungnya.***
Artikel Terkait
Kronologi Adu Banteng Truk Pengangkut Kayu di Banyuasin Sebabkan Seorang Sopir Meninggal Dunia
Pasutri Pengedar Sabu di Palembang Ditangkap, 30 Paket Siap Edar Diamankan
Tragis! Pria Tewas dalam Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin
Dedek Aji, Buronan Pencurian Dengan Pemberatan Ditangkap Tim Macan Linggau di Watervang, Lubuklinggau