K MAKI : Selamat Datang Kajati Sumsel di Sumsel Zona Hitam Pekat Korupsi

- Selasa, 9 Agustus 2022 | 22:30 WIB
Koordinator dan Deputy K MAKI Sumsel mengucapkan selamat dtang kepada Kejatti Sumsel di zona hitam korupsi Indonesia (Dok Sumsel24.com)
Koordinator dan Deputy K MAKI Sumsel mengucapkan selamat dtang kepada Kejatti Sumsel di zona hitam korupsi Indonesia (Dok Sumsel24.com)

Sumsel24.com - Akhirnya Kejati Sumsel mendapat komandan baru, Sarjono SH yang akan segera bertugas menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel)dan membawahi para Kejari di Sumatera Selatan.

Sepak terjang sang pemegang komando Kejaksaan Tinggi Sumsel yang baru sangat dinanti oleh aktivis penggiat anti korupsi di Sumsel zona hitam korupsi Indonesia.

Salah satunya Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (K MAKI), K MAKI bersyukur dengan di lantiknya Sarjono SH Sebagai Kajati Sumsel.

Baca Juga: Terdakwa Sebut Ketua Bawaslu Sumsel Terima Aliran Dana Hibah Bawaslu Muratara, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa

"Setelah sekian lama dalam penantian, Kejati Sumsel mendapatkan Komandan yang baru", ucap Feri Kurniawan Deputy K MAKI.

Ucapan selamat datang dari Feri Kurniawan, Deputi K MAKI Sumsel dan Bony Belitong Koordinator K MAKI Sumsel.

"Selamat datang pak Sarjono di hutan belantara korupsi Indonesia dan zona hitam pekat korupsi NKRI", ujar Bony Balitong Koordinator K MAKI.

Tak hanya ucapan Feri Kurniawan, berharap Kejati menjadi harimau Sumatera yang tak takut pada siapapun dn buas terhadap koruptor.

Baca Juga: Aliran Dana Hiba Bawaslu Murata, Terdakwa Sebut Ketua Bawaslu Sumsel Terima 200juta, Tiga Komisoner 5juta.

"Kami berharap pak Kejati Sumsel menjadi harimau buas melawan koruptor dan tak ingin Kejati Sumsel menjadi ayam sayur melawan para koruptor manis manja Sumatera Selatan", imbuh Deputy K MAKI Feri Kurniawan.

"Amun nak melawan maka melawan nian karena Sumsel ini zona hitam pekat perkara mega korupsi dan para koruptornya siap bayar mahal untuk lepas dari jeratan hukum," tegas Bony Belitong..

Boni memaparkan sedert laporan perkara dugaan korupsi disumsel yang ditenggarai jalan ditempat belum ada kemajuan perkembangan laporan mereka.

Baca Juga: Tancap Gas! Yudha Pratomo Mahyuddin: Demokrat Targetkan 11 Kursi DPRD Palembang.

"Perkara dugaan korupsi ekspor Pupuk PT Pusri dengan kerugian negara diduga ratusan milyar, perkara dugaan korupsi tahun jamak Ogan Ilir 2007 - 2010 dengan potensi kerugian negara Rp. 103 milyar, dugaan korupsi jalan toll, dugaan korupsi PDAM Lubuk Linggau, dugaan korupsi site development, dugaan korupsi PT SAI, dugaan korupsi Bank Sumsel Babel yang belum menyentuh aktor utama, dugaan korupsi program serasi dengan kerugian negara hampir Rp 400 milyar dan dugaan korupsi KPU dan Bawaslu se Sumsel menjadi PR penting pak Kajati Sumsel", jelas Bony Balitong.

Halaman:

Editor: M Fathony

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X