Sumsel24.com - Seorang pria berseragam polisi berpangkat Brigadir di Palembang kerap resahkan masyarakat dan tipu wanita ternyata Polisi gadungan.
Terkait hal tersebut, Polda Sumatera Selatan tengah memburu Polisi gadungan di Palembang yang berpangkat Brigadir kerap meresahkan masyarakat itu.
Apalagi Polisi gadungan di Palembang tersebut tampak meyakinkan dengan atribut lengkap dan dibekali KTA dan KTP palsu. pria itu diburu Polda Sumsel lantaran telah menghipnotis dan menipu banyak korban yang rata-rata wanita.
Baca Juga: Sempat Disebut Polda Sumsel Gangguan Jiwa, Polisi Pukul PM di Palembang Dituntut 8 Bulan Penjara
Dalam KTA yang telah dipastikan Polda Sumsel palsu itu terlihat jika pria yang mengenakan seragam polisi tersebut memiliki identitas dengan nama Andi Saputra berpangkat Brigadir dan bertugas di Polda Sumsel.
Sementara dari KTP-nya memiliki nama yang sama dengan KTA tersebut tertulis bahwa dua merupakan warga Sidoarjo, Jawa Timur. Terlihat juga pria tersebut berstatus seorang duda yang telah ditinggal mati sang istri.
Dengan status sebagai seorang duda itu, menurut polisi, pria tersebut diduga sudah menipu dan mengelabui sejumlah wanita di Palembang yang ingin memiliki pacar atau suami seorang bintara Polri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Anda Terlalu Khawatir dan Stres
Karo SDM Polda Sumsel Kombes Sudrajatd Hariwibowo pun membenarkan jika pria bernama Andi Saputra itu bukan merupakan polisi, apalagi bertugas di Polda Sumsel seperti yang tertulis di KTA palsu tersebut.
"Itu adalah KTA palsu yang dibuat untuk mengelabui dan menipu para korbannya," katanya, Jumat 27 Januari 2023.
Oleh karena itu, dia berharap agar masyarakat Sumsel lebih waspada dan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat ataupun ke nomor bantuan polisi (banpol) Polda Sumsel 0813-70002-110 jika bertemu pria tersebut.
Baca Juga: Dua Pelajar di OKU Timur Diserahkan ke Polisi, Kepergok Curi Kotak Amal
"Maka dari itu diimbau kepada Masyarakat Sumatera Selatan apabila mendapati chat, dm, kontak, di beberapa media sosial atau bertemu langsung dengan Polisi gadungan tersebut agar segera melaporkan ke kantor polisi terdekat," jelasnya.
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Yenni Diarty mengatakan salah satu modus pria itu saat beraksi yakni dengan cara mendekati wanita dan kemudian dia hipnotis sehingga wanita tersebut saat videocall mau membuka auratnya ke pria tersebut.
Artikel Terkait
Kabar Terbaru Siswi Korban Pengeroyokan di Empat Lawang, Sudah Bisa Jalan
Cekcok Saling Tantang di Medsos Ternyata Penyebab Pengeroyokan Siswi SMA di Empat Lawang
Di LubukLinggau, Seorang Pria Tega Setubuhi Anak Tiri dengan Iming Iming Akan Memberikan Uang
Kota Lubuklinggau Tambah Tiga Titik ETLE, Ini Lokasinya
Dua Pelajar di OKU Timur Diserahkan ke Polisi, Kepergok Curi Kotak Amal