Sumsel24.com - keluarga Firullazi (FRZ), terduga pelaku pencurian yang tewas ditembak Polisi Lampung, membantah jika saat ditangkap FRZ mencoba melawan polisi dan memiliki senjata api.
Pihak keluarga dari terduga pencurian di Lampung, menyebut warga satu kampung siap jadi saksi jika FRZ ditangkap tanpa perlawanan usai menunaikan salat maghrib.
"Tidak ada itu, tidak ada paman saya ditangkap ada senjata api. Saya ada di situ saat paman saya ditangkap. Yang ada itu paman saya ditangkapnya baru saja dari selesai salat," ungkap Keponakan FRZ, Uli, Minggu 29 Januari 2023.
Baca Juga: Tenggelam Terserat Arus Sungai Kelingi Lubuklinggau, Al Rasyid di Temukan Tak Bernyawa
Menurut Uli, saat puluhan polisi yang menggunakan pakaian preman itu melakukan penangkapan disaksikan secara langsung oleh warga satu kampung.
Dia mengaku, keluarganya bersama warga menyaksikan jika dalam penangkapan itu polisi hanya menyita pisau, parang, plat nomor polisi, lampu sorot dan mobil yang baru sudah dibersihkan.
"Yang dibawa mereka itu plat (nopol) mobil, lampu sorot di rumah, pisau dapur, golok berkarat untuk merumput (parang), kemudian mobil rentalan yang barus sudah dibersihkan mama (istri FRZ) karena baru dipulangkan. Pistol itu tidak ada, banyak saksi di sini, aku siap bersaksi, warga satu perumahan ini juga siap bersaksi," imbuh Uli.
Baca Juga: Tenggelam Terserat Arus Sungai Kelingi Lubuklinggau, Al Rasyid di Temukan Tak Bernyawa
Sementara, terkait Polisi yang menyebut FRZ berusaha melawan saat ditangkap dengan cara menembakkan senjata api ke polisi, Uli pun dengan tegas membantah. Dia mengatakan dengan disaksikan banyak orang FRZ ditangkap dan menyerahkan diri tanpa perlawanan, boro-boro mau melawan dengan cara menembak pakai senpi.
"Jadi keterangan mereka (polisi) yang bilang paman kami melawan dan ingin menembak petugas saat ditangkap, itu tidak benar. Kami (keluarga) termasuk semua warga di perumahan ini akan bersaksi jika tidak ada pistol yang katanya dibawa paman kami saat ditangkap itu," tegas Uli membantah.
Dia juga mengatakan, Polisi setempat yang dipimpin Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso, tadi sekitar pukul 14.00 WIB sudah menyambangi rumah duka. Kedatangan polisi tersebut, katanya, untuk berbelasungkawa dan memberikan santunan berupa beras 20 kilogram dan 1 dus mie instan.
Baca Juga: Malam Ini Feast Konser di Palembang , Lokasinya di Rooftop PIM, Udah Beli Tiket?
"Tadi juga ada pak Kapolres Andi Baso baru dari sini, dia memberikan beras 4 karung dan mie satu dus," katanya.
Selain Kapolres, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumsel AKBP Yenni Diarty juga membenarkan jika kemarin perwakilan dari Polres Lampung Utara juga sudah datang ke rumah duka, memberikan santunan didampingi Polsek Indralaya dan Polres Ogan Ilir. Menurutnya, hari ini tim dari Bid Propam Polda Sumsel juga sudah ke sana sekedar melihat kondisi keluarga dan mengambil keterangan.
Artikel Terkait
Ditangkap Sehat, Pria Ogan Ilir Pulang Tewas Tak Wajar Tanpa Dikawal Polisi
Anggota DPRD Diduga Pemeran Video Syur 'Muba Hot' Absen dari Pemeriksaan BK
Soal Pencuri Kambing Ditangkap Sehat Pulang Tewas Tak Wajar di Ogan Ilir, Ini Penjelasan Polisi
Kurir Paket di Banyuasin Nyaris Tewas Gegara Dibacok Konsumen, Ini Sebabnya
Warga Ogan Ilir Ditembak Polisi Lampung, Keluarga Tunjukkan Foto Bukti Dianiaya Sebelum Tewas