BNN Sumsel Gagalkan Peredaran 115 Kilogram Sabu, Ternyata Berasal dari Myanmar

- Senin, 30 Januari 2023 | 16:59 WIB
Konpers pengungkapan 115 kg sabu asal Myanmar di Palembang. (Sumsel24/Prima)
Konpers pengungkapan 115 kg sabu asal Myanmar di Palembang. (Sumsel24/Prima)

Sumsel24.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan merilis soal penangkapan seorang pria, Nurhasan (46), bawa 115 kilogram sabu asal Myanmar di Palembang. Pria itu ternyata merupakan seorang bandar besar yang kerap mengedarkan sabu di Sumsel, khususnya di Palembang.

Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi mengatakan pengungkapan tersebut bermula saat pihaknya mendapatkan informasi intelegen bahwa akan ada sabu dalam jumlah besar yang didistribusikan dari Aceh hendak menuju Palembang.

"Pengungkapan ini bermula ketika kita mendapatkan informasi melalui pengembangan intelijen IT, bahwa akan ada distribusi sabu berasal dari Aceh melalui Pekanbaru, Dumai," kata Brigjen Djoko kepada wartawan, Senin 30 Januari 2023.

Baca Juga: Denny Sumargo Ungkap Alasan Meminta Maaf Kepada Keluarga Ferry Irawan Terkait Somasi

Dari informasi tersebut, katanya, Tim Berantas BNN Sumsel kemudian melakukan penyelidikan. Dan setelah dilakukan pengecekan pada Selasa (24/1) sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Kolonel Dani Efendi, Talang Betutu, Sukarami, Palembang, informasi tersebut ternyata benar.

"Lalu langsung dilakukan pengecekan dilapangan. Ternyata terjadi transaksi penyerahan sabu seberat 115 ke wilayah Palembang, Sumsel," katanya.

Saat itu, katanya, menjelaskan, pelaku membawa sabu tersebut menggunakan jalur darat. Di sana, dia bertransaksi barang dengan menggunakan minubus nopol BA 1866 KB. sabu itu, katanya, diserahkan terduga kurir (DPO) ke pelaku beserta mobil tersebut di TKP.

Baca Juga: Hotman Paris Tegaskan Berita Dirinya Laporkan Farhat Abbas dan Nikita Mirzani Adalah Hoax

"Saat dilakukan penangkapan, mobil tersebut dikemudikan oleh pelaku, jadi awalnya barang dan kendaraan ini diantar oleh kurir dari Pekanbaru, Dumai, langsung diserahkan kepada pelaku di Palembang dengan tidak berganti mobil, langsung diserahkan kuncinya," katanya.

Menurut Djoko, peran pelaku yang ditangkap pihaknya itu merupakan bandar besar yang mengendalikan peredaran dan distribusi barang haram tersebut di wilayah Sumatera Selatan.

"Iya perannya seperti itu. Barang ini terindikasikan akan didistribusikan ke wilayah PALI, Musi Banyuasin, OKI, dan Lampung,” terangnya.

Baca Juga: Kabid Dispora Muratara Dijebloskan ke Penjara, Kasus Penipuan dan Penggelapan,Janjikan Proyek Paskibraka

Bahkan, kata dia, pelaku ini juga terlibat dalam jaringan Internasional. Hal itu katanya, terlihat dari kemasan sabu itu yang dari hasil pemeriksaan kemasannya merupakan barang baru.

"Di dalamnya, ada lambang hologram gambar naga dan diamond bertuliskan excellent, artinya barang ini cukup bagus, dan sudah di cek Labfor Polda memang cukup bagus dan benar sabu," katanya

Halaman:

Editor: Aldyo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X