Sumsel24.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan merilis soal penangkapan seorang pria, Nurhasan (46), bawa 115 kilogram sabu asal Myanmar di Palembang. Pria itu ternyata merupakan seorang bandar besar yang kerap mengedarkan sabu di Sumsel, khususnya di Palembang.
Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi mengatakan pengungkapan tersebut bermula saat pihaknya mendapatkan informasi intelegen bahwa akan ada sabu dalam jumlah besar yang didistribusikan dari Aceh hendak menuju Palembang.
"Pengungkapan ini bermula ketika kita mendapatkan informasi melalui pengembangan intelijen IT, bahwa akan ada distribusi sabu berasal dari Aceh melalui Pekanbaru, Dumai," kata Brigjen Djoko kepada wartawan, Senin 30 Januari 2023.
Baca Juga: Denny Sumargo Ungkap Alasan Meminta Maaf Kepada Keluarga Ferry Irawan Terkait Somasi
Dari informasi tersebut, katanya, Tim Berantas BNN Sumsel kemudian melakukan penyelidikan. Dan setelah dilakukan pengecekan pada Selasa (24/1) sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Kolonel Dani Efendi, Talang Betutu, Sukarami, Palembang, informasi tersebut ternyata benar.
"Lalu langsung dilakukan pengecekan dilapangan. Ternyata terjadi transaksi penyerahan sabu seberat 115 ke wilayah Palembang, Sumsel," katanya.
Saat itu, katanya, menjelaskan, pelaku membawa sabu tersebut menggunakan jalur darat. Di sana, dia bertransaksi barang dengan menggunakan minubus nopol BA 1866 KB. sabu itu, katanya, diserahkan terduga kurir (DPO) ke pelaku beserta mobil tersebut di TKP.
Baca Juga: Hotman Paris Tegaskan Berita Dirinya Laporkan Farhat Abbas dan Nikita Mirzani Adalah Hoax
"Saat dilakukan penangkapan, mobil tersebut dikemudikan oleh pelaku, jadi awalnya barang dan kendaraan ini diantar oleh kurir dari Pekanbaru, Dumai, langsung diserahkan kepada pelaku di Palembang dengan tidak berganti mobil, langsung diserahkan kuncinya," katanya.
Menurut Djoko, peran pelaku yang ditangkap pihaknya itu merupakan bandar besar yang mengendalikan peredaran dan distribusi barang haram tersebut di wilayah Sumatera Selatan.
"Iya perannya seperti itu. Barang ini terindikasikan akan didistribusikan ke wilayah PALI, Musi Banyuasin, OKI, dan Lampung,” terangnya.
Bahkan, kata dia, pelaku ini juga terlibat dalam jaringan Internasional. Hal itu katanya, terlihat dari kemasan sabu itu yang dari hasil pemeriksaan kemasannya merupakan barang baru.
"Di dalamnya, ada lambang hologram gambar naga dan diamond bertuliskan excellent, artinya barang ini cukup bagus, dan sudah di cek Labfor Polda memang cukup bagus dan benar sabu," katanya
Artikel Terkait
Warga Ogan Ilir Ditembak Polisi Lampung, Keluarga Tunjukkan Foto Bukti Dianiaya Sebelum Tewas
Keluarga Bantah Soal Pencuri Tewas Ditembak di Lampung Gegara Melawan Pakai Senpi: Tidak Benar!
Kronologi Kurir Paket di Banyuasin Nyaris Tewas Dibacok Konsumen soal Bayar Paket
Tiga Warga OKI Pelaku Perampokan Minimarket di Muara Enim Ditangkap
Mahasiswa di Prabumulih 'Ditujah' di OT, Begini Kronologinya