Sumsel24.com - Menjalankan ibadah puasa di masa pandemi Covid-19 tentu tidak mudah. Dibutuhkan persiapan yang matang agar tubuh tetap sehat. Dengan begitu, puasa bisa berjalan lancar hingga hari kemenangan tiba.
Salah satu persiapan yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga pola makan yang bijak. Pasalnya, orang yang berpuasa seringkali kesulitan mengontrol asupan makanan dengan baik, baik saat sahur maupun buka puasa. Hal ini berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Perut kosong saat puasa memungkinkan seseorang mengalami gangguan asam lambung, terutama bagi penderita penyakit maag. Sakit kepala juga merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Masuki Gelombang Ketiga Pandemi, Prioritaskan Periksa Kesehatan Berkala di Prodia
Hal ini dikarenakan asupan glukosa dalam tubuh akan berkurang saat berpuasa. Tekanan darah juga menjadi rendah. Selain itu, saat berpuasa, dehidrasi juga rawan terjadi.
Menahan rasa haus saat berpuasa mengurangi cairan tubuh. Apalagi jika kebutuhan cairan tidak terpenuhi dengan baik saat sahur.
Salah satu gangguan kesehatan yang sering muncul saat berpuasa adalah radang tenggorokan. Hal ini disebabkan oleh konsumsi makanan berminyak yang berlebihan saat berbuka puasa. mengabaikan kandungan gizi seimbang. Padahal, makanan yang minim vitamin dan serat bisa memicu gangguan pencernaan, seperti sembelit.
Baca Juga: Prodia Anjurkan Cek Kondisi kesehatan Rutin Agar Tetap Prima
Oleh sebab itu, agar ibadah puasa tidak terganggu, pastikan tubuh selalu sehat. Apalagi, imun tubuh juga harus selalu terjaga selama pandemi agar tidak mudah terserang beragam penyakit dan memperbesar risiko tertular virus corona. Selain menjaga pola makan, pastikan untuk menyempatkan diri melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin agar tubuh tetap sehat selama berpuasa," kata Ermayanti Branch Manager Prodia Palembang.
Kata Erma, salah satunya Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan di Laboratorium Klinik Prodia yang menyediakan paket pemeriksaan kesehatan ProHealthy Ramadan untuk membantu Anda menjaga tubuh agar selalu sehat dan prima selama berpuasa.
Untuk diketahui, sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium tidak membatalkan puasa. Pemeriksaan ini hanya membutuhkan sedikit darah sehingga tidak akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh.
Baca Juga: Pastikan Kondisi kesehatan Tetap Prima di Momen Imlek 2022 Bersama Prodia
"Adapun waktu pengambilan darah yang ideal adalah 10 hingga 12 jam setelah santap sahur. Sebagai contoh, jika sahur pada pukul 04.00, pengambilan darah dapat dilakukan pada pukul 15.00. Sebagai informasi, ProHealthy Ramadan merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan dasar yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara umum. Anda dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh, mulai dari fungsi organ hingga metabolisme," kata dia.
"Selain itu, Anda juga dapat mengetahui risiko kelainan atau penyakit yang sering muncul, misalnya kelainan darah, gangguan metabolisme lemak dan gula, serta gangguan fungsi hati dan ginjal," tambahnya.
Masih kata Erma, Selain pemeriksaan kesehatan ProHealthy Ramadan, Prodia juga menghadirkan layanan pemeriksaan PULS Cardiac Marker. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi risiko serangan jantung dalam lima tahun ke depan, meskipun tanpa ada tanda atau gejala sebelumnya.
