Sumsel24.com - Masyarakat Indonesia kini dicemaskan dengan merebaknya penyakit hepatitis misterius tersebut.
Tak hanya di Indonesia, jumlah kasus hepatitis misterius di beberapa negara dikabarkan terus bertambah.
Hepatitis misterius pertama kali dilaporkan di Inggris pada 15 April 2022. Kemudian, WHO memasukkannya ke dalam daftar DONs.
Baca Juga: Sadio Mane Bawa Liverpool Menang 2-1 Atas Aston Villa
DONs merupakan prosedur rutin di WHO untuk memberikan informasi kepada dunia tentang kejadian-kejadian yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
Hepatitis misterius dugaan sementara ini disebabkan oleh Adenovirus 41.
Adenovirus adalah virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti demam, pilek , diare, sakit tenggorokan, bronkitis dan pneumonia.
Baca Juga: Anak di Sumut Meninggal Diduga Hepatitis Misterius, Sampel Uji Virus Masih Dalam Penelitian
Untuk mencegah penularan hepatitis misterius melalui saluran pernapasan, masyarakat disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Dikutip Sumsel24 dari PikiranRakyat, menurut Konsultan Dokter Anak, Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, Secara umum, gejala awal hepatitis misterius ini antara lain mual, muntah, sakit perut, diare, hingga demam ringan.
Sedangkan gejala berat yang akan dialami penderita adalah urine kental seperti teh dan feses berwarna putih pucat.
Baca Juga: Podcast LGBT, Deddy Corbuzier Minta Maaf
Lebih lanjut Prof Hanifah mengatakan jika anak mengalami gejala tersebut, orang tua diminta untuk segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Artikel Terkait
Lead Scientist Kemkes Hanifah Oswari Bantah Keterkaitan Hepatitis Akut pada Anak Dengan Vaksinasi Covid-19
Hepatitis Misterius Serang Anak-Anak, Anjing Dituding Jadi Sumber Penyebaran
IDAI Pastikan Kasus Misterius Hepatitis Bukan Karena Vaksin Covid-19
Upaya Pencegahan Terserang Hepatitis Akut
Kenali Gejala Hepatitis Akut Berikut Ciri Cirinya