Sumsel24.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya (acute hepatitis of unknown etiology) atau hepatitis misterius dapat ditularkan melalui makanan dan mulut.
Hepatitis misterius yang menyerang anak di bawah 16 tahun perlu diwaspadai juga oleh orang dewasa dan orang lanjut usia (lansia).
Pasalnya, menurut Ketua Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Sulianti Saroso, Jakarta, Titi Sundari, mengatakan orang dewasa atau lansia masih berpotensi tertular hepatitis misterius.
Baca Juga: Pemerintah akan Lakukan Transisi ke Endemi, Covid-19 Peringkat ke-14 Penyebab Kematian di Indonesia
"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai ke semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut," ucapnya dikutip Sumsel24.com dari PikiranRakyat, pada Rabu, 11 Mei 2022.
Namun, ia menegaskan hingga saat ini kasus hepatitis misterius ini baru dilaporkan menyerang anak-anak dari usia satu bulan hingga 16 tahun.
Namun, untuk menghindari penularan penyakit, termasuk hepatitis akut, ada salah satu cara menurut Titi, yaitu dengan menjaga kebersihan tangan.
Baca Juga: Besok Lima PJ Gubernur akan Dilantik Mendagri Tito Karnavian
Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir bisa menjadi langkah jitu untuk mencegah orang tertular penyakit tersebut.
"Fungsi dari sabun adalah menurunkan tegangan permukaan dari tangan sehingga kuman yang melekat akan mudah lepas," sebutnya
Khusus untuk kasus hepatitis misterius, kata dia, masyarakat disarankan untuk lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Ketua TP PKK Sumsel Febrita Lustia Salurkan Tali Asih Untuk Warga Sekitar TPA Keramasan
Pasalnya, penyakit yang baru muncul kurang dari sebulan ini diduga salah satunya oleh Adenovirus.
Jika Anda hanya membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang berfungsi sebagai antiseptik yang dapat membunuh 90 persen agen antibakteri, antivirus, dan antijamur, 70 persen alkohol tidak cukup efektif untuk membunuh kuman tersebut.
"Sehingga pedoman WHO pun menyampaikan bahwa mencuci tangan lebih baik dengan sabun dan air mengalir," ujarnya.
Baca Juga: Merasa Terus Diserang Hotman Paris di Medsos, Iqlima Kim Berang
Hingga kini, menurut laporan Kementerian Kesehatan, kemunculan penyakit hepatitis misterius itu telah menginfeksi 15 orang di Indonesia yang dinyatakan masih berstatus suspek atau pasien dalam pengawasan.
Hasil laboratorium menunjukkan, virus yang menginfeksi 15 anak tersebut tidak termasuk dalam kategori hepatitis A, B, C, atau D.
Hepatitis misterius yang tidak diketahui penyebabnya ini kini menjadi sorotan dunia. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan penyakit tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 15 April 2022.***
Artikel Terkait
IDAI Pastikan Kasus Misterius Hepatitis Bukan Karena Vaksin Covid-19
Upaya Pencegahan Terserang Hepatitis Akut
Kenali Gejala Hepatitis Akut Berikut Ciri Cirinya
Anak di Sumut Meninggal Diduga Hepatitis Misterius, Sampel Uji Virus Masih Dalam Penelitian
Gejala Berat Hepatitis Misterius Dapat Menular Melalui Saluran Pernafasan