Waspada, 13 Negara Laporkan Kasus Cacar Monyet, Termasuk Tetangga Indonesia

Sumsel24.com - Penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet dilaporkan semakin meluas.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sejumlah negara telah mencatat kasus baru cacar monyet.

Saat ini ada 80 kasus monkeypox dan 50 kasus saat ini masih dalam penelitian.

Baca Juga: Demi Tes Ilmu Kanuragan, Pria di Bekasi Minta Dibunuh dengan Tersangka

Monkeypox atau cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hewan (zoonosis).

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark ketika ada dua kasus cacar yang muncul di koloni monyet.

Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Grand Lunching RS Pelabuhan Palembang dan Perkenalkan Layanan ESWL

Gejala penyakitnya mirip dengan cacar, tetapi gejalanya biasanya ringan, seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Di Afrika, infeksi cacar monyet telah ditemukan pada banyak spesies hewan, termasuk monyet, tikus Gambia, dan tupai. Hospes utama virus adalah hewan pengerat (tikus).

Cacar monyet menyebar melalui kontak langsung dengan zat berikut dari hewan atau manusia yang terinfeksi termasuk darah, cairan tubuh, lesi kulit atau mukosa, dan tetesan pernapasan manusia ke manusia.

Baca Juga: Polisi Gerebek Rumah Kos di Garut, Polisi Sita Lima Motor Curian

Zat-zat tersebut dapat menular ke dalam tubuh melalui selaput lendir, pernapasan dan kulit yang rusak.

Dikutip dari Sumsel24.com dari laman WHO, berikut adalah daftar 13 negara yang melaporkan kasus cacar monyet.

- Bahasa inggris
- Portugal
- Spanyol
- Swedia
- Italia
- Belgium
- Prancis
- Amerika Serikat
- Kanada
- Australia
- Jerman
- Israel
- Italia

Baca Juga: Kejagung Sita Seluruh Area Tambang Batubara Heru Hidayat Seluas 5.350 Hektar Terkait Kasus Jiwasraya

Karena penyakit ini merupakan ancaman baru, WHO bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak untuk memperluas pengawasan terhadap cacar monyet.***