Sumsel24.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan program Zona Ramah Promosi Online (ZRPO) untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Program ZRPO menyasar UMKM yang bergerak di bidang obat tradisional dan suplemen kesehatan. Menurut kepala BPOM Penny R Lukito ZRPO bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan para pelaku usaha, sehingga masyarakat dapat terlindungi dari promosi obat tradisional dan suplemen kesehatan yang menyesatkan.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakat kini beralih ke marketplace untuk berbelanja. Alhasil, produk yang dijual secara online semakin marak.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak Masyarakat Doakan Eril Putra Ridwan Kamil Ditemukan
Oleh karena itu, regulasi mengenai peredaran dan penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan secara online perlu diperketat.
Dalam realisasinya program ini akan berkolaborasi dengan sejumlah marketplace terkemuka di Indonesia.
Selain itu ZRPO juga mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Asosiasi e-Commerce Indonesia (IdEA).
Baca Juga: Usai Menikahkan Adiknya Jokowi Kunjungi Sejumlah Tempat di Solo
BPOM gencar melakukan pencopotan terhadap promosi menyesatkan sejak tahun 2021. Sepanjang Januari hingga April 2022, sebanyak 126.331 tautan juga telah diturunkan.
“BPOM mengemban misi untuk melindungi masyarakat dari risiko obat dan makanan Termasuk produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan dan informasi yang menyesatkan,” ujar Penny, dikutip Sumsel24.com dari PikiranRakyat pada Jumat 27 Mei 2022.
Menurut Penny, pelanggaran yang ditemukan umumnya disebabkan oleh pelaku usaha yang tidak memahami aturan.
Baca Juga: 58 Nama Aplikasi Pinjaman Ilegal Ditutup Polda Metro Jaya
Program ini berisi edukasi bagi UMKM dalam mendistribusikan dan mengiklankan produknya di marketplace.
Konten edukasi yang diberikan melalui marketplace pun beragam mulai dari talk show, video, artikel, infografis, hingga tanya jawab.
Oleh karena itu BPOM melalui program ZRPO diharapkan dapat mengakomodir para pelaku UMKM tersebut.
Baca Juga: Intip Keindahan Sungai Aare Swiss, Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil Dibawa Arus Sungai
“Program ini juga mendukung program pemerintah seperti yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo yakni mendorong target sedikitnya 20 juta UMKM terkoneksi dengan ekosistem digital” sebutnya.***
Artikel Terkait
Hindari Terlalu Banyak Menyantap Makanan Manis Saat Buka Puasa, Ini Penjelasannya
Makanan Dilarang Penderita Diabetes, Dua Menu Sarapan Ampuh Atasi Gula Darah
Benarkah Mengkonsumsi Menu Makanan Dengan Cara Dibakar Berbahaya Buat Kesehatan?
Irma Suryani Anggota DPR RI Komisi IX Pertanyakan Sikap Mendua BPOM
Laporan Kontaminasi Salmonella, BPOM RI Tarik Kinder Joy dari Peredaran di Indonesia Sementara Waktu