Sumsel24.com - Tahun 90an di salah sudut kota Palembang usai azan subuh sering terdengar teriakan lantang suara penjaja roti Ndong. Roti yang begitu melengenda pada masanya.
Seiring perkembangan zaman kini teriakan itu sudah tak pernah terdengar lagi mungkin penjaja Roti Ndong saat ini sudah sepuh dan tak ada penerus. Atau bisa jadi pembuat roti merubah pola penjualanmya.
Ditengah hantaman munculnya berbagai macam varian baru jenis roti namun Roti Ndong, roti yang bertoping gula pasir tetap eksis menjadi pilihan menu sarapan pagi warga Tangga Buntung Palembang.
Baca Juga: Cegah Pidana Lintas Batas, Ditjen Imigrasi Gunakan IBCM
Hari ini saat berselancar didunia maya sumsel24.com menemukan hal manarik tekait roti ndong legenda yang makin langka. Tak ayal postingan ini mencuri perhatian nitizen.
Herman Apriadi salah satu warga Kota palembang yang tinggal di Tanggo Buntung bangga dengan Roti Ndong Yang tetap eksi dan hanya ada di Tanggo Buntung. Curahan hati ini dituangkan dalam postingan Fesbuknya.
"Bangga aku jadi wong Tangga Buntung. Dak katek roti Ndong ini di tempat laen. Legendaris ini. Kucari di gugel lagi dak katek saking langkanyo.
Hebat oiy roti ini. Idak punah padahal katek inovasi," ujarnya dalam postingan di laman fesbuk grup Bucu Inside Palembang, kamis 20 Januari 2022.
Baca Juga: Budaya Digital Membaik, Indeks Literasi Digital Indonesia Meningkat
Herman menambahkan Dari dulu hanya gula pasir topingnya. Masih bertahan walau ada roti-roti kekinian. Tapi lanjutnya ada yang punah dari roti ini. Jeritan penjaja Roti Ndong lepas azan subuh itu nah.
"Iyoooo roooti Ndoooooong!" tulis Herman mengungkapkan teriakan penjaja roti.
Artikel Terkait
Herman Deru Saat Menghadiri Syukuran ASPPEK, Ingin Pempek Mendunia dan Higienis Proses Pembuatannya
Resep dan Cara Mebuat Pempek khas Palembang, Mudah Praktis dan Nikmat
Mesir dan Nigeria Lolos Penyisihan Grup D Piala Afrika
Hendak Transaksi Sabu, Pria di Palembang Diciduk Polisi
Miris! Ditinggal Mama Mencari Nafkah Bocah di Lahat Malah Dicabuli Papa Tiri