Dosen di Palembang Tewas Tersengat Listrik Gegara Rumahnya Terendam Banjir

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 15:27 WIB
IMG-20211225-WA0040
IMG-20211225-WA0040

Sumsel24.com Palembang - Seorang Dosen di Palembang, Sumatera Selatan tewas usai tersengat listrik. Pria lansia tewas diduga karena tersengat listrik saat banjir melanda di kediamannya di kawasan Sukarami, Palembang.

"Iya benar, ada warga kita yang meninggal dunia karena tersengat listrik, pagi tadi. Infonya memang dosen," kata Camat Sukarami Palembang, M Fadly ketika dikonfirmasi Sumsel24, Sabtu (25/12/2021).

Pria itu diketahui bernama Azili (53). Dia merupakan seorang Dosen ASN di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah di Palembang.

"Kabar duka itu benar, Pak Azili memang dosen kita, dia dosen senior, dia dosen PNS di Fakultas Syariah dan Hukum," kata Humas UIN Raden Fatah, Elis, terpisah.

Pria warga Jalan Padat Karya, Sukabangun 2, Kelurahan Sukajaya, Sukarami dikabarkan meninggal dunia lantaran tersengat aliran listrik, akibat rumahnya yang terendam banjir, tadi pagi.

Azili meninggal dunia diduga lantaran hendak mencabut aliran listrik dari perabot rumah tangga di rumahnya. Warga sekitar, Alfarizi mengatakan, saat banjir menggenangi rumah warga sejak subuh tadi. Korban bersama keluarganya berada di lantai dua rumah.

Namun, paginya sekitar pukul 07.00 WIB, korban yang hendak mencabut kulkas yang berada di lantai dasar tiba-tiba tersengat aliran lirik.

"Pagi tadi kejadiannya, kabarnya pak Azili hendak mencabut kulkas karena rumahnya kebanjiran. Tiba-tiba tersengat listrik dan langsung jatuh, rumahnya lantai dasar terendam air selutut orang dewasa," katanya.

"Awalnya mungkin dikira pingsan dan dibawah ke dokter terdekat dan dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.

Perwakilan Bagian Umum UIN Raden Fatah, Nedi, yang mendatangi rumah duka mengatakan, jenazah Aziliakan langsung dimakamkan sore ini di TPU Soak Simpur, Sukarami, Palembang.

"Iya langsung di makamkan, abis ashar. Kita akan ikut ke mengantar ke pemakaman," jelas Nedi.

Sebelumnya, banjir hampir menggenangi seluruh kecamatan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak dini hari tadi.

Belum ada data pasti berapa rumah yang terendam, namun tinggi air ada yang lebih dari 1 meter. Banjir tak hanya menggenangi permukiman warga. Sejumlah jalan protokol juga tergenang, selain itu banjir juga mengepung rumah dinas Walikota Palembang.

Beberapa daerah yang bukan menjadi langganan banjir kali ini terendam setelah hujan lebat tersebut. BPBD Sumsel saat ini tengah fokus mengevakuasi mobilitas warga.

Halaman:

Editor: sumsel24

Terkini

X