Gempa Matahari Terdeteksi, Membuat Ilmuwan Bingung

Sumsel24.com - Hingga Mei 2022, banyak fenomena astronomi yang akan terjadi, mulai dari gerhana bulan total, gerhana matahari total, cincin api hingga hujan meteor.

Namun baru-baru ini, para ilmuwan telah mengungkap adanya fenomena astronomi yang terjadi di Matahari.

Para ilmuwan mendeteksi getaran kuat di objek panas yang terdiri dari berbagai gas bertekanan tinggi.

Baca Juga: Seorang Pemuda Menyerahkan Diri ke Polisi Setelah Memenangkan Duel Maut+

Gempa matahari terjadi mirip dengan peristiwa yang kita alami di Bumi, tetapi jauh lebih kuat dan bahkan membingungkan para ilmuwan.

Dikutip dari Sumsel24.com dari The Sun, gempa matahari terjadi pada 10 Mei 2022 lalu.

Menurut para ilmuwan, gempa itu tampak seperti gelombang melingkar yang beriak menjauh dari suar Matahari.

Baca Juga: Inter Menang, Scudetto Ditentukan Pekan Terakhir

"Kami baru saja mendeteksi gempa matahari pertama Solar Cycle 25, Gempa itu menjauh dari suar matahari kelas X1.5 pada 10 Mei 2022," sebut Dr. Alexander Kosovichev.

Alexander Kosovichev adalah seorang ilmuwan yang berhasil menemukan gempa matahari pada tahun 1996.

Menurutnya, tidak semua semburan matahari menghasilkan gempa matahari, yang masih menjadi misteri.

Baca Juga: Diduga karena Alasan Ini UAS Dideportasi Imigrasi Singapura

Alexander mengakui, pengambilan rekaman gempa matahari membutuhkan waktu yang sangat lama.

"Saya ingin orang-orang menghargai bagaimana riak hampir diliputi oleh turbulensi, inilah mengapa kami butuh waktu lama untuk menemukannya," ujarnya.

Menurut Alexander, Matahari memiliki siklus 11 tahun.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Maut PO Ardiansyah di Tol Surabaya-Mojoketo, Sopir Bus Berpotensi Tersangka

Saat ini aktivitas erupsi matahari dan flare akan meningkat, bahkan lebih intens dan ekstrim.***