Sumsel24.com - KKN di Desa Penari dengan alur cerita yang menegangkan dan karakter ikoniknya berhasil mendapatkan tujuh juta penonton dalam waktu kurang dari satu bulan. Hal ini menjadikannya salah satu film Indonesia dengan penonton terbanyak.
Ada berbagai faktor pendukung yang membuat film KKN di Desa Penari karya Awi Suryadi ini sukses.
Mengutip dari @bicaraboxoffice, film KKN di Desa Penari diambil dari thread yang ditulis @SimpleM81378523. Cerita yang menarik dengan gaya penulisan yang begitu mengalir membuat cerita ini menjadi perhatian banyak warganet.
Baca Juga: Erick Thohir akan Datang ke Banyuwangi Untuk Mengetahui Lokasi Asli KKN di Desa Penari
MD Entertainment selaku rumah produksi bergerak cepat dan memfilmkan cerita ini. Belum lama ini, film tersebut digarap dan selesai produksi pada awal tahun 2020.
Awalnya, film yang dibintangi Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Aulia Saraha, Achmad Megantara, dan Calvin Jeremi ini akan dirilis pada 19 Maret 2022.
Sejak awal, MD Entertainment yakin KKN di Desa Penari akan menjadi film yang mencuri perhatian penonton. Buktinya, pihak produser berani memasang tanggal 19 Maret bersamaan dengan rilis film Danur, A Quiet Place Part II, Mulan, dan The New Mutants.
Baca Juga: Sebab tak Kunjung Menikah, Raline Shah Anggap Cowok Seperti Dessert
Namun, Covid-19 yang baru saja masuk ke Indonesia menggagalkan rencana perilisan film KKN di Kampung Penari tersebut.
Pandemi Covid-19 sudah begitu lama dan soal pembukaan kembali bioskop tidak jelas. Saat itu, banyak film kemudian memilih untuk rilis di aplikasi streaming.
Namun, KKN di Desa Penari tidak berminat mengikuti cara ini. MD Entertainment bersama Manoj Punjabi tampaknya sangat yakin bahwa film ini memang untuk bioskop.
Artikel Terkait
Cetak Sejarah, Film KKN di Desa Penari jadi Film Horor Terlaris Ditonton 4,6 Juta Kali 13 Hari Dirilis
Nessie Judge Ragu Film KKN di Desa Penari Adalah Kisah Nyata
Lokasi Desa Penari di Film 'KKN di Desa Penari' Terungkap
Nessie Judge Dihujat Netizen Ragukan Kisah Nyata Film KKN di Desa Penari, SimpleMan : Kami baik-baik Saja